
Judul Buku : Nafas Cinta
Penulis : Vincensia Naibaho
Genre : Novel
Penerbit : LeutikaPrio
Halaman : iv + 127
ISBN : 978-602-225-031-9
Harga buku sebelum ongkir Rp.40.000,-
Namaku David Dominikus Sitanggang. Lahir dan besar di kampung. Sekitar 500 meter dari rumahku tinggal Bulan Fransisca Sihotang. Gadis dekil tapi luar biasa cantik di mataku. Kami sudah saling kenal bahkan saat masih bayi. Dia teman sepermainanku, teman komuni pertamaku, teman anak altarku, teman sekolahku, teman masa remajaku.
Lalu kami kuliah di Medan, di kampus yang sama. Status sama-sama anak perantau membuat kami semakin akrab. Setiap malam minggu kami habiskan dengan bernyanyi sambil main gitar di tempat jemuran, makan sate seporsi dan minum kopi Kapal Api dari satu gelas besar. Kemana-mana kami selalu bersama dan selalu ceria. Bulan suka mencubit, memukul dan memelukku dari belakang. Aku suka menjewer, menggelitik dan merangkul Bulan dari samping. Bulan bahkan sering ketiduran di kamar kos ku dan aku sering numpang nonton di kamar Bulan. Semuanya berjalan baik-baik saja.
Tapi semuanya berubah saat Bulan pacaran dengan Tommy. Tiba-tiba saja aku merasa kehilangan. Mendadak saja duniaku sepi bila dia tak di sampingku. Selalu saja hatiku merana membayangkan dia sedang bersama laki-laki itu. Meski akhirnya aku pacaran dengan Fira, perasaan sepi itu tetap saja bersemayam dalam hatiku. Saat sedang berduaan dengan Fira, hanya Bulan yang kupikirkan. Saat aku sedih dan dilanda masalah, hanya Bulan yang kuinginkan datang karna hanya dia yang bisa memberiku rasa nyaman. Ah, kenapa aku baru menyadari dialah cinta sejatiku justru di saat dia sudah jadi milik orang lain?
Yang berminat memesan dapat mengisi formulir pemesanan di SINI
Lalu kami kuliah di Medan, di kampus yang sama. Status sama-sama anak perantau membuat kami semakin akrab. Setiap malam minggu kami habiskan dengan bernyanyi sambil main gitar di tempat jemuran, makan sate seporsi dan minum kopi Kapal Api dari satu gelas besar. Kemana-mana kami selalu bersama dan selalu ceria. Bulan suka mencubit, memukul dan memelukku dari belakang. Aku suka menjewer, menggelitik dan merangkul Bulan dari samping. Bulan bahkan sering ketiduran di kamar kos ku dan aku sering numpang nonton di kamar Bulan. Semuanya berjalan baik-baik saja.
Tapi semuanya berubah saat Bulan pacaran dengan Tommy. Tiba-tiba saja aku merasa kehilangan. Mendadak saja duniaku sepi bila dia tak di sampingku. Selalu saja hatiku merana membayangkan dia sedang bersama laki-laki itu. Meski akhirnya aku pacaran dengan Fira, perasaan sepi itu tetap saja bersemayam dalam hatiku. Saat sedang berduaan dengan Fira, hanya Bulan yang kupikirkan. Saat aku sedih dan dilanda masalah, hanya Bulan yang kuinginkan datang karna hanya dia yang bisa memberiku rasa nyaman. Ah, kenapa aku baru menyadari dialah cinta sejatiku justru di saat dia sudah jadi milik orang lain?
Yang berminat memesan dapat mengisi formulir pemesanan di SINI
0 comments:
Post a Comment