
Judul Buku : GARUDA BERDUKA, KISAH MANUSIA RESAH
Genre : Novel
Penulis : MEMED GUNAWAN
Halaman : 210 hal + X
Penerbit : Kosa Kata Kita
ISBN: 978-602-8966-054
Harga : Rp 50.000,- (belum termasuk ongkos kirim)
Garuda sedang berduka. Jauh tinggi di atas awan lambang perkasa itu tak henti menatap sedih menyaksikan manusia mabuk dilanda sejuta badai. Jiwanya resah, hatinya pecah dan pikirannya hangus terbakar nafsu. Keseluruhan raganya terjerumus ke dalam lubang jerat galiannya sendiri. Mereka sedang bersuka ria mengulang salah berkali-kali atas kesadarannya sendiri. Garuda berduka karena tidak menyangka, tanahnya dirambah dan terus digerus erosi. Butir pasir dan tanahnya yang subur larut, lalu sekejap berubah bentuk menjadi uap hilang terhembus ketidakpastian dan kesedihan.
Garuda sedang berduka. Hatinya terluka, badannya tersiksa, kebesarannya terhina dan masa depannya dilumuri kabut kelabu. Harapannya yang dulu bulat kuat seperti benang dipintal, sekarang seakan sedang diurai. Sosok jiwa perkasa itu tertunduk. Manusianya terjerumus diraksuki nafsu kebendaan, mereka sedang berpesta, beramai-ramai memecah belah, membuat keutuhan itu terancam berderai seperti kaca jatuh di batu. Manusia sederhana selama ini selalu dalam pelukan alam. Segar seperti daun diselimuti embun. Tapi perlahan perubahan terjadi tidak terasa, banyak dari mereka telah berjalan dibawa keinginan yang tidak ada habisnya. Manusia selalu minta lebih banyak, sehingga harus menggali lebih banyak, memproduksi lebih banyak, dan akhirnya merusak lebih cepat. Manusia sedang berjalan menyimpang menuju ke tempat salah. Tapi tahukah dan sadarkah bahwa mereka sedang berbuat salah?
Untuk mengaku salah, manusia memerlukan keberanian dan kebesaran hati. Sangat berat, walaupun kejujuran itu akan membuat dunia hormat dan mengaguminya. Tapi sebaliknya, bagaimana jika perbuatan salah itu terus berulang?
GARUDA BERDUKA, adalah sebuah novel yang niscaya memberikan inspirasi kepada pembaca untuk mengevaluasi diri, dengan menilai perubahan dan kejadian di sekeliling kita.
Pengarangnya, MEMED GUNAWAN, terakhir Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian dari tahun 2001 sampai dengan 2005. Catatannya dalam bentuk puisi telah diterbitkan dalam dua buku puisi: “Ladang Berselimut Kabut” dan “Setangkai Padi Seisi Negeri” pada tahun 2004. Adapun novel yang pernah ditulisnya adalah “Kaktus Berbunga”, “Jalan Prahara” (2009), “Catatan Paimin: Manusia-Manusia Yang Terlupakan” (2010) dan “Debat Kusir Para Birokrat” (2010). Buku yang sedang Anda baca adalah novelnya yang keempat
Pemesanan dapat dilakukan di SINI
0 comments:
Post a Comment